Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Swing Trading, Hal yang Bisa Buat Kamu Untung Besar!

Swing Trading, Hal yang Bisa Buat Kamu Untung Besar!

Swing Trading, Hal yang Bisa Buat Kamu Untung Besar!  

Buat kamu yang baru kali pertama terjun dalam dunia saham, istilah swing trading terdengar asing. Strategi ini boleh jadi kalah populer dibandingkan day trading atau scalping. Akan tetapi, untuk mereka yang mulai bosan dengan gaya trading konvensional, strategi satu ini dipandang lebih menjanjikan.  

Penasaran bagaimana strategi bermain saham ini dilakukan dan apa saja kelebihannya? Ayo, simak penjelasan di bawah ini.  

Memahami Swing Trading 

Konsep dasar strategi ini sebetulnya “sederhana”, yaitu beli ketika posisi swing low dan jual begitu menunjukkan swing high. Dengan demikian, eksekusi buy atau sell berlangsung tepat di titik-titik pembalikan harga. Situasi ini mendorong trader untuk menangguk keuntungan semaksimal mungkin tepat ketika harga cenderung mengarah ke satu posisi.  

Para swing trader, yaitu mereka yang menggemari sistem ini, memulai strateginya dengan berusaha menemukan pasangan mata uang yang punya range trading cukup lebar. Meskipun begitu, tetap dibutuhkan sistem trading yang efektif dengan menaruh perhatian pada dua komponen terpenting, yaitu stop loss dan ketepatan identifikasi tren.  

Itulah mengapa strategi ini dikenal cukup sulit jika kamu belum berpengalaman. Pasalnya, indikator yang pasti tidak akan kamu jumpai karena situasi harga saham di puncak maupun di bawah hanya tercipta dalam imajinasi trader. Berkhayal mengenai posisi saham jadi trik khusus yang perlu dikuasai.  

Namun, kamu bisa melakukan cara paling simpel ketika melakukan identifikasi pergerakan tren, yaitu cukup lakukan pengamatan terhadap pergerakan harga di chart atau grafik. Usai membaca arah tren, baru kamu tentukan ke mana potensi harga bergerak selanjutnya.  

Nah, supaya kamu bisa menekan risiko strategi swing trading, coba lakukan dua trik berikut.  

Hindari average down 

Average down merujuk pada upaya menyuntikkan dana segar guna membuka posisi buy tepat sesudah harga buy jatuh dibandingkan harga awal. Hindari situasi tersebut karena average down berisiko membuat kamu merugi begitu harga menunjukkan tren penurunan.  

Aplikasikan stop loss 

Bagaimana jika posisi trading yang sudah diprediksi tidak sesuai ekspektasi? Suka tidak suka, situasi demikian tetap harus kamu hadapi. Ketika menemui situasi seperti itu, coba aplikasikan stop loss sehingga kamu bisa menekan risiko kerugian yang mungkin terjadi. 

Kelebihan Swing Trading dibandingkan Scalping 

Berupaya mencari segala cara demi meraih keuntungan dalam waktu singkat semacam jadi keharusan bagi trader pemula. Salah satunya dengan melakoni strategi scalping yang relatif mudah dieksekusi. Namun, ada satu hal yang relatif dilupakan para pemula, yaitu risiko scalping terbilang besar.  

Mengapa demikian? Trader kerap terpancing membuka lebih dari satu posisi dalam satu periode demi meraih keuntungan lebih. Ini tergolong kebiasaan berisiko tinggi yang bisa mengarahkan kamu ke jurang kerugian jika belum menguasai money management.  

Scalping cenderung menyita perhatian dan waktu kamu supaya dapat mengawasi dan memantau akumulasi perolehan poin pada tiap posisi. Inilah kenapa scalping berisiko buat kamu yang sibuk dan tidak punya waktu lama untuk nongkrong seharian memelototi pergerakan posisi saham ataupun forex.  

Maka, strategi trading dengan metode swing patut jadi alternatif. Dibandingkan scalping, gaya trading ini punya kelebihan dalam hal kemudahan mengatur setup posisi trading dan fleksibilitas, seperti diuraikan berikut ini.  

Tidak perlu buka lebih dari satu posisi 

Strategi ini tidak mewajibkan kamu untuk membuka lebih dari satu posisi. Bahkan, cukup satu posisi tiap minggu, kamu sudah siap menangguk keuntungan dari aksi tersebut. Masing-masing posisi pada strategi tersebut bergerak dengan memanfaatkan momentum tren dengan maksimal. Jadi, tiap posisi strategi trading akan ditargetkan guna mencapai ratusan Pip.  

Fokus pada kualitas 

Ya, kamu benar, masing-masing posisi yang dibuka saat memulai trading akan membantumu fokus pada kualitas daripada kuantitas. Kamu harus benar-benar mempertimbangkan bagaimana manajemen risiko tiap posisi dan ketepatan sinyal sejak pembukaan sampai penutupan. Dengan begitu kamu tidak perlu repot-repot maupun kewalahan memantau banyak posisi.  

Prinsip “set and forget” jadi andalan 

Melanjutkan kelebihan pada poin kedua, posisi yang kamu ambil pada strategi swing ini sudah mengaplikasikan prinsip “set and forget”. Kamu sudah mempersiapkan setiap posisi dengan bekal target spesifik dan manajemen risiko yang terukur sehingga kamu cukup memantau pergerakan harga sesekali saja, tidak perlu memelototinya seharian penuh.  

Bermain saham atau forex perlu strategi tepat supaya kamu bisa meraup keuntungan besar. Swing trading jauh lebih fleksibel dan membantumu terhindar dari risiko berjumpa whipsaw (jebakan pasar). Namun, pastikan kamu sudah merencanakan kondisi keuangan secara matang sebelum bersiap trading. Selamat mencoba!